Posted by : Unknown Senin, 07 September 2015

Hari ini, Mawan iseng iseng pergi ke salah satu mall besar di ibu kota, daripada bosen diem di kosan, katanya. Iya, dia pergi sendiri, karna temen temennya lagi pada sibuk sama urusannya masing-masing. Pergi ke toko buku adalah tujuan pertamanya, walaupun ga bakal beli, seenggaknya liat liat doang juga udah cukup menghibur, pikirnya. Pertama, Mawan menjelajah ke area komik komik animasi favoritnya, abis itu, dia mampir ke area buku dengan tema sains, fiksi, teknologi, sampe agama. Ga disangka sangka, cowo ini stuck di area buku bertemakan ke agamaan, dia serius baca salah satu buku yang ditulis oleh seorang muallaf keturunan china yang kemudian menjadi ustadz dan menjadi pendakwah yang sangat baik, sebut saja ustadz F.
Dari buku itu, Mawan belajar banyak hal baru, walaupun Cuma baca selewat selewat, tapi siapa yang nyangka kalo ustadz F bisa merasuki alam bawah sadar Mawan lewat kata kata yang ditulisnya di buku itu.
Ga kerasa, waktu ashar pun tiba, karna Mawan sedang dalam pembiasaan dirinya untuk shalat tepat waktu, ia pun langsung bergegas menuju musholla terdekat yang hanya berjarak satu lantai dari toko buku tempatnya berdiam. Selesai shalat, ia duduk di bangku yang disediakan pihak mall di dekat musholla itu, untuk menghabiskan waktu diluar, pikirnya. Seorang wanita dengan bocah laki laki lewat di hadapan Mawan saat itu, wanita dewasa dengan pakaian muslimah yang membalut tubuhnya dengan cantik hingga Mawan pun terpesona melihatnya,
“cantik amaaaat..... udah cantik, berhijab pula, beuh, calon istri idaman tuh,” bisik Mawan dalam hatinya.
Ga lama kemudian, seorang pria tinggi besar pun datang, mengajak bocah laki laki itu untuk menunggu disana sementara wanita itu shalat. Seketika Mawan sadar kalau mereka berdua adalah pasangan suami istri dan bocah laki laki itu adalah anaknya, anak itu sedikit bawel, ia mengajak ayahnya untuk duduk, tapi ayahnya hanya mempersilahkan anaknya untuk duduk, sementara ia memilih untuk tetap berdiri.
“ayo ayah, kita duduk, masih ada tempat.” kata anak itu sambil menunjuk bangku kosong di sebelah seorang gadis SMA yang sedang sibuk dengan telepon genggamnya.
“kamu aja nak, ayah ga bisa...” kata sang ayah.
“Ayah yang baik, tempat duduk nya emang cukup buat satu orang, dia kasih ke anaknya,” kata Mawan yang daritadi ga sengaja merhatiin ayah dan anak ini. “Padahal kan tempatnya masih lega, ibu ibu di sebelah nya dan anak SMA itu duduknya ga nyempitin ko,” katanya lagi.
Anak itu terus maksa ayahnya untuk duduk, sampe akhirnya, ibu ibu yang sedang duduk itupun ber geser mendekat ke gadis SMA di sebelahnya. Barulah pria itu menuruti keinginan anaknya untuk duduk. Pria itu berkata “makasih...” lalu ia duduk.
Saat itu Mawan baru sadar, kalo pria itu bukan baik karena ngasih tempat duduk itu buat anaknya, tapi pria itu ga mau duduk di antara dua perempuan yang bukan mahram nya, lebih lagi karna dia udah nikah dan punya anak, makanya, pria itu baru mau duduk waktu ibu ibu itu geser dan dia ga perlu duduk di tengah tengah dua perempuan itu.
“Oh, gitu yah aturannya, segitunya kah seorang laki laki harus ngejaga diri? Padahal kan Cuma duduk doang, emang bakal kenapa? Ga apa apa kali? Kenal aja engga, Eh, tapi, ya iya juga sih, aturan tetep aturan, apalagi aturan Allah,
“Keren amat tuh cowo, pantesan dapet istri solehah kaya gitu, lah dia nya aja taat banget kayanya, sama sekali ga keliatan dari luarnya, udah kaya papa papa gaul yang bodo amatan, tapi ternyata... beuh, gua harus gitu kali yaa biar dapet jodoh solehah juga... hehe”

Dengan duduk sebentar aja, ada kejadian se apik itu terjadi di depan Mawan, yang tanpa di sadari sangat memotivasi Mawan untuk terus memperbaiki diri,
Ya, walaupun pulang tanpa membawa buah tangan apapun, seenggaknya Mawan dapet satu pelajaran bagus hari ini, sedikit tentang harus seperti apa Mawan di masa depan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Mawan's day - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -