Posted by : Unknown Kamis, 22 Oktober 2015

BaPer = Bawa Perasaan

Kata baper adalah kata yang sangat sering terdengar di telinga Mawan akhir akhir ini, dari mulai tidak tahu apa apa, hingga kini Mawan betul betul paham apa itu baper atau bawa perasaan.
Baper adalah sebutan bagi orang orang yang selalu melibatkan perasaannya dalam setiap situasi, terlalu mengedepankan perasaan hingga cenderung melupakan logika,
Ciri ciri penderita baper adalah selalu membesar besarkan masalah, menganggap masalah sederhana adalah masalah rumit, mudah tersinggung, mudah terpancing emosi nya dan mudah juga meluapkannya.
Baper terbagi kedalam dua jenis,
Pertama, baper diam diam. Seperti namanya, baper jenis ini adalah baper yang hanya si penderita lah yang mengetahui nya, tak ada orang lain yang mengetahui selain dirinya sendiri dan tuhan. Contohnya, jenis ini terjadi pada perempuan yang dibuat meleleh oleh perlakuan tertentu seorang laki laki yang padahal tidak memiliki hubungan apapun dengannya, lalu ia merasa (hanya ia yang merasakan) bahwa laki laki itu suka padanya tanpa tahu bahwa ternyata ia melakukan itu pada semua perempuan, so, thats not as special as she thinks... perempuan itu cuma terlalu terbawa suasana. Singkatnya, BAPER!
Kedua, adalah baper yang transparan. Semua orang bisa melihatnya, baper jenis ini adalah baper yang sering menimbulkan masalah, karena para penderita nya kadang tidak tahu tempat untuk menunjukkan ke-baper-annya, lalu mereka emosi dan meluapkannya pada waktu yang hampir bersamaan. Contohnya, ketika terdapat perkumpulan beberapa orang yang sedang membahas sebuah topik secara acak, dan salah satu di antara mereka melemparkan sebuah lelucon konyol tentang seseorang yang padahal tidak jelas siapa, malah ada pihak yang tersinggung atau semacam ke-geer-an bahwa lelucon itu untuk dirinya, dan di waktu yang sama, dengan lantang ia mematahkan lelucon itu dengan sekedar berkata ga lucu! Kemudian ekspresinya berubah menjadi tak bersemangat hingga akhirnya meledak dengan mengeluarkan kata kata yang luar biasa. Lebay nya. Seakan ia telah di serang dari segala arah dan di sakiti banyak pihak, padahal masalahnya cuma satu, BAPER!
Dan menurut hipotesa Mawan dalam penelitiannya mengamati fenomena alam ini, baper baper tertentu bisa saja di perbolehkan,
selama baper itu menuntun penderita nya ke arah yang lebih baik,
Contohnya,
Nyra kecewa hasil ujiannya jeblok, ia menangis semalaman, padahal satu kelasnya tak satupun yang mendapat nilai di atas 65, Baper! Lalu akhirnya ia belajar lebih keras lagi dan memperbaiki semuanya.
Bayu yang kecolongan menghabiskan uangnya saat di ajak berlibur dengan teman temannya hingga ia menatap barang barang yang di beli nya dengan penuh perasaan bersalah dan membuatnya tak bisa tidur semalaman, Baper! Dan ia pun berjanji untuk bisa lebih hemat kedepannya.
Fatih, si pemuda religius yang siang tadi secara tak terduga menyerang rekan kerja nya dalam sebuah rapat organisasi dalam bentuk kata kata yang dipenuhi nada amarah, meskipun ia ada di pihak yang benar, yang tak seorang pun menyalahkannya dan justru malah mendukungnya, namun ia tahu seharusnya ia bisa menahan hawa nafsunya untuk tidak meluap luap seperti itu, ia gelisah, galau dan merasa sangat berdosa, Baper! Lalu ia bersujud di atas sajadah memohon ampunan-Nya atas kelakuannya itu.
Nah, seperti itulah baper yang positif, baper yang membuat penderita nya melakukan hal yang lebih baik, dan masih banyak contoh lainnya,
Tapi, ketika ada positif, selalu ada negatif, Mawan kembali berhipotesa mengenai baper baper yang bersifat negatif, tentunya berdampak buruk bagi penderitanya bahkan orang lain disekitarnya,
Contohnya,
Karena baper, Bella kebingungan menjelaskan pada Adam kalau pada saat ia sering berkata kalau Adam adalah jodohnya, hanyalah sebuah candaan biasa yang juga ia katakan pada teman lelakinya yang lain, dan ketika Adam menganggapinya serius, semuanya menjadi rumit.
Karena Baper,  Alyssa menangis semalaman suntuk ketika tahu bahwa perhatian dan perlakuan baik dari Andri adalah sebatas rayuan gombal yang sengaja dilakukannya hanya untuk membuat Alyssa baper, entah apa maksudnya Andri melakukan itu, saat Andri dengan jelas berkata ‘lu nya aja yang terlalu pake perasaan’ semuanya menjadi rumit.
Karena baper, Badai jadi salah mengartikan sikap baik Shinta yang selama ini ia anggap sebagai sebuah ‘harapan’ untuknya, ia lupa bahwa Shinta dan bahkan dirinya sendiri pun sudah memutuskan untuk tetap berteman dan bertingkah laku layaknya teman sama seperti yang lainnya, ketika Badai larut dalam ke-lupa-annya dan merasa nyaman dengan sikap Shinta, semuanya menjadi rumit.
Karena baper pula lah, kini kelas Mawan menjadi tempat untuk saling menyindir satu sama lain, menyindir tentang hubungan si A dan si B yang sudah berakhir, tentang B yang kini berhubungan dengan si C dan si D yang mengompor ngompori hubungan si B dan si C. Dan ketika si D seakan mencari anggota tim ‘kompor’ dengan mengajak si E, si F dan si G. Saat si D malah heboh mengompori hubungan itu si A, B sama C, semuanya menjadi SANGAT rumit.

Mawan sampai pada kesimpulan, bahwa baper bisa melanda siapa saja, termasuk dirinya, miliki lah baper jenis pertama dan baper yang berdampak positif, jangan jenis baper yang lainnya, karena itu hanya akan memperkeruh air sungai yang sudah keruh.
Baper lah pada tempatnya, dan jangan baper kalau tiada artinya.
STOP BAPER SEBELUM TERLAMBAT!!

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Mawan's day - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -